top of page

Pengabdian dan pengorbanan menjalankan ketaqwaan kepada perintah Allah SWT merupakan motto dr.H.Suherman,MKM. Seorang dokter umum yang tinggal dan praktek di Jln. Gunungsari No. 22 Kota Tasikmalaya itu lahir dari kalangan pendidik (Guru) 23 September 1962 sebagai anak ke 6 dari 9 bersaudara. Kisah perjalanan hidup, karir dan harapannya yakni menjadi tenaga birokrat di Pemerintahan Kota Tasikmalaya.

 

Dalam jenjang pendidikan, Ia mulai duduk di sekolah dasar hingga tingkat atas di Tasikmalaya. Setelah lulus di Tahun 1982 meneruskan kuliah ke Fakultas Kedokteran Umum Univertitas  Padjadjaran (Unpad) , Bandung. Selanjutnya mengambil Magister Analisis Kebijakan Kesehatan di Universitas Indonesia pada Tahun 2007-2009. “Dalam status keluarga, Saya merupakan kepala rumah tangga dari satu istri Hj. Retty sebagai karyawati di Bank Indonesia serta memiliki dua orang anak perempuan yakni Zahra Siti Sabila Mahasiswi UII Yogyakarta jurusan Akuntansi dan Zhantika Siti Nur Amalia siswi SMPN 2 Kota Tasikmalaya,” terangnya.

 

Disisi pengalaman kerja, dr. Suherman pernah ditugaskan di Puskesmas Sukaresik sejak Tahun 1990-1992 lalu pindah ke Puskesmas Taraju 1992-1997 dan di Puskesmas Kec. Kawalu pada Tahun 2001. Selanjutnya Ia dipercaya menjadi Kabid Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya dari Tahun 2002 sampai 2009. Setelah itu, dipindahtugaskan untuk memangku jabatan Kabid Pelayanan RSUD Tahun 2009-2010. “Dari situ Saya langsung menjadi Kepala Dinas kesehatan pada Tahun 2011-2012 dan sempat menjadi staff ahli Bidang Ekbang selama setahun. Lalu, di Tahun 2013 diangkat Wakil Direktur Umum RSUD Dr. Seokarjo Kota Tasikmalaya hingga sekarang,” jelasnya.

 

Ia mengungkapkan, pengalaman merupakan guru terbaik dan jabatan adalah amanat yang harus dipertanggung jawabkan sedangkan Profesionalisme sebagai tuntutan kerja yang harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya untuk dapat memberikan pelayanan prima terhadap masyarakat sesuai profesi dan kompetensi yang dimiliki. “Sebetulnya, pola pikir (mind set) dan budaya kerja (culture set) belum sepenuhnya mendukung birokrasi yang efesien, efektif dan produktif serta profesional. Selain itu, birokrat belum benar-benar memiliki pola pikir yang melayani masyarakat untuk mencapai kinerja yang lebih baik dan berorientasi pada hasil,” katanya.

 

Ia menilai, pelayanan publik saat ini belum dapat mengakomodasi kepentingan seluruh lapisan masyarakat dan memenuhi hak-hak dasar warga negara. “Serta masih banyak praktek penyalahgunaan dan wewenang dalam proses penyelenggaran pemerintahan. Disamping itu akuntabilitas kinerja intansi pemerintah belum mantap. Tentunya hal itu menjadi pekerjaan rumah kita bersama sebagai tenaga birokrat di pemerintahan. Apakah kita mau berubah atau stagnant alias tidak mau ada perubahan?. Saya kira tidak, karena hidup adalah perubahan ke arah lebih baik dan maju. Dengan reformasi birokrasi kita tingkatkan kinerja dan prestasi kerja,” pungkasnya. Asron

Drs. H. Budi Budiman lahir di Tasikmalaya 27 April 1965. Ia memiliki satu orang istri Dra. Hj. Eti Attiyah dan enam anak (4 Putri dan 2 Putra). Pria yang punya hobby Musik, Bulu Tangkis dan Tenis meja 

Pengabdian dan pengorbanan menjalankan ketaqwaan kepada perintah Allah SWT merupakan motto dr.H.Suherman,MKM. Seorang dokter umum yang tinggal dan praktek di Jln. Gunungsari 

Profil Pilihan

Copyright© www.wartasik.com 2015. All Rights Reserved.

CV.Berkah Parahyangan - Tasikmalaya

bottom of page