top of page

Kota, wartasik.com - Semua peserta yang mengikuti lomba Teknologi Tepat Guna (TTG) di Gor Sukapura Dadaha Rabu (10/12) tadi siang, mempersembahkan karyanya dengan kualitas bersaing. Peserta yang mampu memenangkan di ajang tersebut akan diusung untuk mewakili perlombaan serupa di tingkat provinsi. Dari sekian banyak yang mengikuti, semuanya mengaku optimis bakal menjadi yang terbaik.

 

Salah satunya Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) SMA Negeri 7 Kota Tasikmalaya yang menyuguhkan karya ilmiahnya berupa alat pendingin ramah lingkungan tanpa zat Freon. “Alat ini memiliki kelebihan dibanding alat pendingin lainnya yang menggunakan zat Freon, misalnya bisa ramah lingkungan. Bahan-bahan untuk membuatnya sangat mudah didapat dan harganya relatif murah bahkan bisa dengan menggunakan barang-barang bekas. Proses pembuatannya  juga cukup mudah sehingga bisa dibuat sendiri di rumah,” papar salah-seorang siswi sekolah tersebut sembari memeragakan cara kerja alat karyanya itu.

 

Berbeda dengan karya yang disajikan tim dari SMK Negeri 2 Tasikmalaya, mereka mampu menciptakan mesin tenaga surya untuk mengolah sampah plastik menjadi bahan bakar minyak (BBM). Cara kerjanya hanya dengan memotong limbah plastik yang nantinya akan diproses melalui mesin tersebut untuk menghasilkan BBM. “Produk minyak yang dihasilnya sudah teruji dan bisa digunakan sebagai bahan bakar kendaraan. Tidak hanya itu, minyak bensin ini juga ramah lingkungan. Dalam hal ini, kami akan lebih menyempurnakannya lagi agar volume yang dihasilkan lebih cepat dan lebih banyak. Soal pemesarannya kami sudah punya rencana,” tutur seorang perwakilannya Hafid kepada wartasik.com.

 

Dari sekian banyak peserta (sekolah) yang mempersembahkan karya mutakhirnya, MA Nurul Falah Sengkol Kawalu justru malah memajang karya alat yang bersifat manual yakni pencetak Ranginang. Tapi hal ini tak bisa dianggap sepele, dengan alat penganan khas Sunda itu dapat membantu para pengusaha ranginang dan makanan khas lainnya. “Kelebihan Alat ini sekali cetak bisa menghasilkan 16 buah ranginang. Hal itu tentunya dapat meminimalisasi biaya produksi, pegawai dan waktu,” papar Tia selaku Guru Ekonomi di sekolah tersebut seraya menuturkan pihaknya merasa optimis dapat bersaing dengan hasil karya peserta lainnya. Asron

Salah seorang peserta lomba Teknologi Tepat Guna (TTG) dari tim SMK Negeri 2 Tasikmalaya Hafid sedang memperagakan karya ilmiahnya.

 Dari Mesin BBM Hingga Pencetak Ranginang

Berita Pilihan

Copyright© www.wartasik.com 2015. All Rights Reserved.

CV.Berkah Parahyangan - Tasikmalaya

bottom of page