top of page

Kota, Wartasik.com - Praktisi Seni Tradisional Budaya Sunda Deuis Siti Umayah menilai saat ini keberadaan dan eksistensi seni budaya daerah hampir punah ditelan masa. Hal itu, kata Ia, seiring merebahnya kedudayaan-kebudayaan asing yang datang mempengaruhi para generasi penerus dan juga merupakan salah satu dampak atau ekses dari kemajuan teknologi modern.

 

“Dengan demikian, khususnya selaku orang Sunda kita harus betul-betul ngamumule budaya sendiri. Banyak cara untuk mempertahankannya seperti dengan seringnya mengadakan kegiatan-kegiatan lomba seni tradisional, sosialisasi ataupun sejenisnya.

 

Dalam hal ini pemerintah juga harus berperan aktif dan memberikan perhatian khusus untuk memfasilitasinya sehingga para generasi penerus tidak lupa terhadap jati dirinya,” paparnya saat menghadiri kegiatan Pasanggiri Kaulinan Urang Lembur di Kampus Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Tasikmalaya, Rabu (17/12).

 

Menurutnya, upaya menanamkan seni dan budaya tradisional tidak hanya dilakukan untuk sebuah tingkatan tertentu melainkan harus menyentuh semua kalangan mulai dari usia dini hingga orang dewasa. “Bahkan para orang tua sekalipun harus banyak dilibatkan dalam kegiatan-kegiatan budaya daerah dan tentunya sangat senang jika melihat sesama orang Sunda bisa berperilaku sesuai dengan adat istiadat sendiri. Untuk itu, Saya sangat mengapresiasi terhadap kegiatan Kaulinan Urang Lembur yang digelar Disbudparpora ini. Diharapkan pemerintah memberi dukungan penuh terhadap upaya-upaya yang sifatnya untuk  mempertahankan eksistensi seni budaya tradisional di daerah ini,” tandasnya. Indra

Ket Foto : Deuis Siti Umayah

Budaya Tradisional Butuh Perhatian Serius

Berita Pilihan

Copyright© www.wartasik.com 2015. All Rights Reserved.

CV.Berkah Parahyangan - Tasikmalaya

bottom of page