top of page

Tasikmalaya, Wartasik.com - Berawal dari kumpulan para pekerja dan merantau di Bekasi, Sunda Tasikmalaya Community (STC) membentuk komunitas atau paguyuban yang terbentuk berdasarkan kesamaan latar belakang daerah, semangat kekeluargaan, menjalin tali silaturahmi antar sesama perantau, sesuai visinya yakni menjalin tali silaturahmi antar sesama orang Tasik khususnya dan orang sunda pada umumnya, serta ikut berperan aktif dalam pergerakan Agama Sosial Budaya.

 

“Paguyuban ini bisa di katakan komunitas atau paguyuban yang di latar belakangi oleh orang Tasikmalaya yang sama-sama merantau dan bekerja di Bekasi khususnya dan daerah sekitarnya” terang Adhe Hermawan selaku Pendiri STC kepada wartasik.com.


Adhe mengutarakan susunan pengurus STC yang terbentuk pada tanggal 09 November 2013, yang di prakarsai dirinya dan para pengurus lainnya diantaranya, Awan Saeful Anwar (selaku ketua IOC Bekasi) selaku pembina, Ketua Tedi Nurjen, Wakil Zaenal Abidin, Sekretaris Riswan Kustiawan, Bendahara Ismail Fahmi dan Humas, Fikri Ilhami.

 

“Misi kami jelas yakni Mengadakan ririungan (kumpulan) setiap minggu dan berjangka waktu,  Mengdakan Kegiatan siraman rohani (pengajian) dalam jangka waktu tertentu, Mengadakan kegiatan bakti sosial dalam jangka waktu tertentu, Melestarikan budaya seperti bahasa, wisata, kuliner sunda, ikut serta dalam terciptanya keamanan dan kelestarian lingkungan” papar warga Singaparna ini.

 

Dalam kegiatannya, Adhe mengisahkan tidak terlepas dari visi misinya STC sendiri cukup banyak dan beraturan menurut agenda dan tiga aspek. Aspek Agama, STC sudah terdaftar di Lembaga Sedekah Indonesia Al - Fithrah, sebagai penyumbang (baksos) untuk anak-anak yatim yang di koordinir oleh yayasan tersebut, pada setiap bulan Ramadhan sering memberikan bansos terhadap kaum dhuafa. Dari aspek Sosial/Budaya, STC telah bersanding dengan PRKT (Pergerakan Kemanusian Tasikmalaya) yang di ketuai oleh Bpk. Lutfhi Hizba Rusyda dalam urusan agenda sosial, “Untuk urusan budaya Alhamdulillah kami juga telah menjalin kerjasama dengan Yayasan Sawala Kandaga Kalang Sunda (SKKS) Tarumanagara Bekasi, ini kami lakukan untuk lebih menggali, memahami, mempelajari dan tentunya untuk melestarikan budaya sunda, khusus dalam bidang bahasa, sastra, wisata, kuliner sunda” terang warga Singaparna ini.
 

Juga aspek Hobby, lanjutnya,  bagi para pencinta otomotif, untuk menghindari penilaian jelek masyarakat kepada STC yakni dengan menyamakan paguyuban dengan geng motor, dan sebagai pengaman juga legalitas komunitas, paguyuban masuk kepengurusan IOC (Ikatan Otomotif Cikarang) semua yang berhubungan dengan otomotif, tentunya ada disini (All about biker) “Kendaraan hanya merupakan alat transfortasi kami saja, dengan kendaraan juga kami sering menggelar touring, dalam rangka ikut serta mengkampanyekan tertib berkendara dan berlalu lintas, juga menyosialisasikan paguyuban kami kepada komunitas lainnya. Dan dalam rangka melepas jenuh dan penatnya para anggota STC yang rata-ratanya bekerja sebagai buruh pabrik” tuturnya.


Yang tak kalah pentingnya, tambah Adhe, STC yang bermarkas di Sunda Tasikmalaya Community Perum Griya Sukadami Blok C1-28 RT/RW 004/001 Desa Sukadami Kecamatan Cikarang Selatan - Bekasi 17550 ini sering mengadakan ririungan (kumpulan) dimana setiap minggunya, dan setiap dua minggu sekali ada forum penyampaian agenda-agenda ”Anggota yang aktif ikut berkumpul berjumlah 50 orang, namun jumlah anggota di facebook mencapai 1094 anggota. Kumpulan ini penting kami lakukan, dimana disetiap kumpulan dijadikan media kami untuk (sharing) bertukar informasi, mengenai lowongan kerja, dan perancangan agenda STC kedepannya tentunya” pungkasnya. Asron 

Ket.: Kepengurusan STC saat bersilaturahmi dengan Walikota Tasikmalaya, H.Budi Budiman

Sunda Tasikmalaya Community “Ngumbara” di Bekasi

Berita Pilihan

Copyright© www.wartasik.com 2015. All Rights Reserved.

CV.Berkah Parahyangan - Tasikmalaya

bottom of page