Kota, Wartasik.com – Kabag. Kesra Setda Kota Tasikmalaya Abu Mansyur menilai pembentukan Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) di Kota Tasikmalaya sudah pantas dan memenuhi syarat. Pasalnya, tingkat dan rentannya penyalahgunaan narkoba sampai sekarang ini sangat mengkhawatirkan sehingga dapat dijadikan salah satu dasar untuk melahirkan organisasi atau lembaga yang nantinya akan mengantikan Badan Narkotika Kota (BNK) itu. “Syarat pembentukannya harus menempuh kajian akademis yang akan ditelaah oleh BNN pusat, dan jika terpenuhi baru bisa dibentuk,” katanya, Senin (23/02).

 

Ia menerangkan kajian akademis merupakan kajian kesiapan yang dinilai dari berbagai aspek seperti sumber daya manusia, potensi sosial, jumlah penduduk, jumlah kasus hingga tata cara penanggulangan narkoba. “Dalam hal ini, kota ini sebagai daerah transit para pengguna dan pengedar narkoba yang diapit oleh beberapa pemerintah daerah seperti Kab. Tasikmalaya, Ciamis, Banjar, Garut dan yang lainnya. Jika kajian akademis selesai tentunya pembentukan BNNK akan segera dilakukan,” paparnya.

 

Menurutnya, rencana dan syarat pembentukannya merupakan hasil dari kunjungan BNK kota dalam melakukan dialog penguatan usulan pembentukan BNN Kota Tasikmalaya ke kantor BNN Provinsi Jawa Timur, akhir tahun lalu. Dalam kunjungan tersebut, katanya, turut dihadiri sekretaris daerah, Bag. Hukum, dinas sosial, Bag. Kesra, Kasat Narkoba Polresta, Gerakan Anti Narkotika (Granat) dan juga wakil walikota selaku Ketua Badan Narkotika Kota Tasikmalaya.

 

Sementara, Kasubag Bina Pemberdayaan Masyarakat Sosial Kebudayaan Bag. Kesra Setda Kota Tasikmalaya Tjutju Herawati menuturkan pembentukan BNNK akan melibatkan beberapa lembaga sebagai petugas didalamnya yakni dari Polri, BNN pusat dan Pemerintah Daerah. “Nantinya, BNNK sendiri akan menangani penyalahgunaan narkoba dari mulai pelaku pengedar dan pengguna. Khusus bagi pengguna akan direhabilitasi di tempat yang disediakan badan penanggulangan tersebut,” tandasnya. Asron