top of page
Berita Pilihan

Kota, wartasik.com – Menanggapi berbagai keluhan masyarakat tentang pelayanan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Tasikmalaya yang menyebutkan hilangnya berkas persyaratan hingga lambannya pelayanan, Mujadi Sekertaris Disdukcapil mengaku adanya hal tersebut. “Dalam pelaksanaan pelayanan, kami mengalami permasalahan yang sulit untuk meningkatkan pelayanan yang optimal, kekurangan personil itu permasalahannya” katanya kepada wartasik.com, Rabu (04/03)

 

Ia mengungkapkan jika tidak ada anak-anak PKL dari SMK, pihaknya pasti kewalahan melayani pembuatan Akta Kelahiran, KTP Elektronik, Kartu Keluarga juga lainnya. “Dari analisa jabatan kita itu seharusnya memerlukan tenaga sebanyak 51 orang, namun yang ada hanya 31 orang. Dengan jumlah tersebut bagaimana kami bisa memberikan pelayanan maksimal” tuturnya.

 

Bayangkan saja dalam satu hari, lanjutnya, pembuatan KK tidak kurang dari 150 buah setiap hari, terlebih data yang masuk harus di cek satu persatu datanya. Karena data dari pihak kelurahan dan kecamatan juga memberikan berkas banyak yang salah data sehingga pelayanan Disdukcapil terkesan lamban “Belum lagi pembuatan kartu lainnya, sebut saja sekarang pencetakan KTP Elektronik, sehari minimal 150 hingga 300 kartu, sudah dapat dibayangkan kami bisa keteteran mengatasi ini” tambahnya.

 

Yang disesalkan lagi ke pihak BKD, terang Mujadi, jangankan menambah, personil yang ada malah dipindahkan dan dibiarkan tidak ditambah. Mujadi yakin, kalau personilnya banyak tidak akan ada kejadian berkas hilang atau pelayanan lamban, “Jangan hanya bisa bicara optimalkan pelayanan, tapi kebutuhan penambahan personil kami tidak didengar” sesalnya.

 

Orang nomor dua Disdukcapil ini sudah merasa kesal usulan untuk penambahan pegawai tidak ditanggapi Walikota dan BKD. “Kita tuh bukan tidak ada komunikasi ke BKD, melalui lisan dan melalui surat pun berkali-kali kami sampaikan. Hingga ke Walikota dan Wakil Walikota pun keluhan ini disampaikan, tapi hingga saat ini usulan atau keinginan kami tidak ada realisasi. Yang ujungnya, petugas kami yang selalu kena semprot, karena masyarakat tidak mau tahu apa permasalahan kami.  Kami hanya bisa disalahkan dan dibenci masyarakat.” tandasnya.

 

Terpisah, ditemui Wartasik.com Kuswa Wardana enggan berkomentar, dan terkesan menghindari pertanyaan seputar tersebut “Saya tidak bisa berkomentar, coba saja konfirmasi Sekda, karena beliau yang lebih berwenang” singkatnya, seraya menyarankan menemui Sekda Kota Tasikmalaya. Asron 

Ket. Foto: Pelayanan Disdukcapil Kota Tasikmalaya/Net

Mujadi: Pelayanan Masyarakat Tidak Sinkron Dengan Minimnya Pegawai

Copyright© www.wartasik.com 2015. All Rights Reserved.

CV.Berkah Parahyangan - Tasikmalaya

bottom of page