Kota, Wartasik.com – Kepala Kementerian Agama Kota Tasikmalaya H. Ahmad Patoni mengungkapkan daerah Tasikmalaya sangat rentan terhadap adanya para penyusup aliran keras yang mengatasnamakan agama khususnya anggota Islamic State Of Iraq and Syria (ISIS).

 

“Hal itu didasari dari kejadian sara yang pernah terjadi di daerah ini beberapa tahun silam. Kejadian kerusuhan waktu itu merupakan sejarah hingga menjadikan barometer di tingkat Jawa Barat. Untuk itu, semua unsur dan masyarakat harus lebih waspada dengan munculnya para anggota dari aliran-aliran yang dianggap sesat,” tegasnya, Senin (29/12).

 

Ia mengatakan, saat ini pemerintah melalui Forum Konsultasi Daerah

sedang melakukan upaya-upaya untuk mencegah munculnya anggota ISIS dan aliran lainnya dengan pendeteksian dini. “Salah satunya fokus terhadap pengamanan dalam menyambut Tahun Baru. Kita sudah berkoordinasi dengan semua pihak terkait khususnya dengan semua institusi keamanan di kota ini untuk melakukan penjagaan khususnya di tempat peribadatan non muslim demi menciptakan situasi kondusif,” tandasnya. Indra