Kabupaten, wartasik.com - Wakil Bupati Tasikmalaya Ade Sugianto mengatakan permasalahan kemiskinan dengan berbagai karakteristik tidak mudah dipecahkan tanpa adanya keterlibatan semua unsur. Karena, kata Ia, kunci utama dari upaya penanggulangan kemiskinan di daerah dengan terbangun serta melembaganya jaringan komunikasi, koordinasi dan kerja sama dari tiga pilar yaitu daerah, masyarakat dan kelompok peduli. “Baik LSM, Perguruan Tinggi, Ulama dan Tokoh masyarakat serta yang lainnya,” ungkapnya saat menggelar Rapat Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan tingkat daerah di Aula Wira Dadaha Bappeda Kab. Tasikmalaya, Selasa, (23/12).

 

Dalam acara yang dihadiri Asisten Pemerintahan, Bagian Kesra, Kepala Bappeda, para kepala OPD, serta tamu undangan lainnya itu Ia menerangkan Pemkab Tasikmalaya telah membentuk Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) sesuai dengan yang diamanatkan dalam Peraturan Presiden RI Nomor 15 Tahun 2010 dan berdasarkan Permendagri Nomor 42 Tahun 2010.

 

Organisasi tersebut, jelasnya, memiliki kewenangan untuk mengkoordinasikan  dan mengendalikan pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan dalam upaya memastikan program tersebut dilaksanakan secara terpadu dan berkesinambungan oleh seluruh SKPD. “Koordinasi dan pengendalian dalam konteks ini diperlukan untuk menghindari tumpang tindihnya antara program-program penanggulangan kemiskinan, baik dalam komponen instrumen kegiatan, sasaran program maupun dalam alokasi anggaran” paparnya.

 

Ade menambahkan, sejak tahun 2012 lalu pemerintah telah membentuk Unit Pelayanan Cepat Penanggulangan Kemisikanan (UPCPK), dan dalam kiprahnya telah banyak membantu memfasilitasi ribuan masyarakat miskin untuk memperoleh Jaminan pelayanan kesehatan. “Oleh sebab itu sejak berdirinya UPCPK ini, saya tidak ingin mendengar masih adanya masyarakat miskin yang tidak mendapatkan Jaminan Pelayanan Kesehatan, dan hal ini menjadi perhatian kita semua untuk mensukseskannya” pungkasnya.  Asron/Hms